09 Mei, 2010

Kuliah

3 Mei 2010 perkuliahan telah dimulai lagi. Hm,setelah melakukan SIASAT yang agak rewel gara-gara Warnet yang lemot, akhirnya terambil matakuliah penuh, antara lain :
  1. Bahasa Inggris Profesi 5.
  2. Etika Profesi dan Pengembangan Diri.
  3. Pemrograman Berorientasi Objek Lanjut.
  4. Kecerdasan Buatan.
  5. Riset Operasi.
  6. Metode Numerik.
  7. Interaksi Manusia dan Komputer.
mulai tanggal 10 Mei 2010 sudah mulai aktif dan intensif. Semoga semangat awal untuk belajar tetap ada sampai akhir.
SEMANGAT. . . ! ! !

05 Mei, 2010

MERAPIKU


Sabtu 1 mei 2010

Setelah dari siang harap-harap cemas apakah sukses pendakian ini, akhirnya pukul 18.00 dapat sms dari saudara "aku mangkat seko ngomah,enteni"
kemudian pukul 22.00 berangkat dari rumah dengan membawa bekal secukupnya serta peralatan yang praktis. Dengan GL-PRO kelahiran 94 milikku, aku bergerak pelan-pelan menembus pekatnya malam dengan kecepatan kira-kira kurang dari 60 km/jam. Ketika dipertengahan jalan terdapat warung yang mengajak untuk mapir sejenak untuk menambah bekal perjalanan. Setelah selesai langsung berjalan lagi dengan santai, damai seperti tak ada masalah yang mendera. Kawasan boyolali terasa dingin pada malam hari,dengan tenaga si kuda besi yang sudah tua, kami meninggalkan kota boyolali menuju ke selo, jalan yang menanjak memaksa kuda besiku berjalan pelan tapi pasti, dipertengahan jalan aku teringat bahwa kuda besiku belum aku beri minum,hingga aku memutuskan untuk memperinya minum di depo pasti pas, salut juga dengan depo tersebut, soalnya jauh dari keramaian tapi buka 24 jam. kemudian kami melanjutkan perjalanan.

Ketika sampai di selo, kami terkejut dengan kelompok-kelompok manusi memadati beskemp. Jam menunjukkan pukul 23.30, setelah memarkirkan motor serta membayar akomodasi kami istirahat sejenak, kemudian melakukan pengecekan terhadap barang bawaan serta melakukan persiapan. Setelah selesai kemudian istirahat, santai-santai menunggu jam menunjukkan pukul 01.00.

Pukul 01.00 berangkat dengan diterangi bulan yang indah, cuaca cerah sekali,walau tidak menyalakan senter sudah terlihat jalannya. Dengan pelan dan pas ti menyusuri jalan yang berkelok dan sampailah diujung jalan aspal. mulai tempat itu jalan sudah setapak dan gelap gulita. Sebelum melewati jalan tersebut kami berdo'a agar dilancarkan perjalanan kami. setelah selesai kami berjalan pelan. Waktu perjalanan kami bertemu banyak pendaki yang entah dari mana, kami salaing menyapa walau tidak kenal,ketika lelah menghampiri, kami istirahat sejenak dan didahului pendaki lain dan mereka juga menyapa kami yang terengah2 dengan tanjakan2 gunung merapi. Ketika perut merasakan lapar kami berhenti sejenak dan memasak air untuk minum serta menyantap makanan seadanya,karena berpikir perjalanan masih panjang. Setelah istirahat serta perut sudah terisi kami melanjutkan perjalanan dengan semangat baru,yaitu berlomba dengan matahari.

akhirnya setelah sekian lama berjalan kami berjalan akhirnya kami sampai di monument pekuburan,kami berfoto ria serta menunggu matahari terbit.
daerah ini adalah daerah favorit karena spotnya sangat bagus untuk mengambuil foto.

pukul 06.15 kami menuju pasar bubrah, untuk mencari teman yang "katanya" sudah berangkat lebih dulu. dari pekuburan aku melihat 2 tenda kuning,tetapi aku pesimis karena tendanya kuning menyala,sedangkan tenda temanku kuning agak tua. dengan semangat kami menuju pasar bubrah. setelah dekat dengan tenda tersebut aku membaca tulisan "lafuma".
Hm,ternyata bukan, kemudian aku menuju tenda yang satunya dan aku melihat tulisan "lafuma" oh ternyata apes, tenda temanku tidak berdiri, entah dimana didirikannya. Kemudian kami istirahat disebelah batu besar dan aku mulai memasak,sedangkan saudaraku istirahat dengan nyenyak. Ketika sudah matang aku menyantap makanan serta minum kopi+susu+jahe, memberikan rasa tersendiri di tenggorokan. Kemudian aku membangunkan saudaraku untuk sarapan dahulu, tetapi apesnya kaki saudaraku kram dan sulit untuk berdiri,setelah peregangan sebentar sudah sehat kembali, joss tenan
hahaha...
setelah selesai kami packing dan menuju puncak jam 08.00. dengan sisa tenaga yang sudah dipompa di pasar bubrah kami mulai memanjat batu2 yang bercampur pasir. Dengan teliti memilih pijakan dan memperhatikan jalur,karena kalu tidak maka tubuh bisa melayang dan terjun bebas serta akan di tangkap oleh bebatuan yang keras.Keberuntungan berpihak pada pendakian ini,karena kepulan belerang sedikit,sehingga mempercepat perjalanan.

jam 08.35 sampai puncak dan kami mengabadikan dengan fot pocketku yang serba guna,banyak gaya disitu. dengan kepuasan tersendiri kami meng expresikan gaya, tak peduli banyak orang melihat
kemudian kami istirahat sejenak dan makan roti untuk menambah stamina.

jam 11.00 kami turun puncak karena matahari terik sekali,dengan langkah sangat hati-hati memilih pijakan, bahayanya berbeda dengan ketika waktu naik. Disinilah dengkul para pendaki diuji. Dengan banyak jalan kami memilih jalan sendiri2 menurut feeling masing2. Setelah sampa di pasar bubrah kami istirahat sejenak untuk memulihkan dengkul yang sleyoran habis turun dari puncak. Setelah dirasa cukup kami mulai turun dan tidak menghiraukan mereka yangsedang asik istirahat atau foto-foto. dengan sisa-sisa tenaga kami langsung turun dengan hati yang puas.

jam 13.30 sampai kami sampai beskemp dan istirahat sejenak, ketika manghidupkan HP, 8 sms masuk, ternyata saudaraku ada yang datang kerumahku, langsung kami sepakat untuk langsung pulang dengan mata ngantuk dan lelah.
akhirnya kami sampai dirumah dengan pengalaman baru yang tidak ada di bangku sekolah,terima kasih ya allah. . .

.:[ADIE]:.

Thanks to my brather Sukron afrianto

01 Mei, 2010

Introspeksi

Pagi yang cerah, dengan keadaan tubuh yang segar, serta otak yang siap untuk menerima hal baru aku berjalan santai menuju tempat belajar. Setelah sampai, aku dengan penuh senyum memberikan salam pada teman-teman belajar, mereka merespon dengan senang hati. Seletah proses belajar mengajar dimulai, saya membuka dengan diskusi masalah model pembelajaran yang pada semester 1 banyak keluhan, maklum saja, saya bukan basic seorang pengajar, tapi sama-sama pembelajar.

Setelah beberapa saat mereka berdiskusi, mereka mengutarakan pendapat masing-masing. Kemudian saya mengucapkan kata-kata yang mengoreksi diri, kurang lebihnya demikian “ Saya pernah membaca penilaian terhadap pengajar yang membandingkan saya dengan pengajar yang senior, dan ada yang menulis agar saya keluar dari atap organisasi ini” saya melihat mereka mendengarkan tanpa suara, mereka focus sekali, saya melanjutkan “sebenarnya saya sangat marah ketika membaca tulisan tersebut, tetapi kemudian saya sadar, saya adalah seorang pembelajar bukan seorang pengajar, jadi saya dan kalian adalah sama” mereka seperti menahan nafas yang panjang. Saya memang seorang yang tergolong pendiam, karena karakterku dari kecil. Sampai detik ini aku berusaha mudah bergaul dengan orang-orang, agar tidak menjadi orang yang tertutup alias “horor..”wkakaka…

Dengan banyak bicara untuk mengutarakan apa yang ada di otakku, aku memberikan solusi dengan beberapa pilihan dari beberapa model pembelajaran yang saya tangkap, kemudian mereka menjawab “Aku manut” (Artinya: saya ngikut). Saya kemudian menggelengkan kepala pertanda tidak menduga. Bagaimana bisa, mereka tadi memberikan ide2 walau dengan malu-malu, tapi sekarang mereka tidak memiliki pendirian.

Jam menunjukkan pukul 9, pertanda proses pembelajaran telah usai, terpaksa saya keluar dari ruangan dengan mengantongi kesimpulan yang mengambang. Ternyata saya perlu banyak introspeksi diri, banyak belajar serta berusaha lebih baik. Sebenarnya saya ingin mengajak mereka membuat terobosan baru terhadap mereka, tetapi ada teman tutor yang mengatakan “kasihan mereka,hidupnya susah, domisilinya jauh dengan ditempuh berjalan kaki”, kemudian aku membatin, “justru itu yang menjadi perbedaan orang-orang yang ada(memiliki materi) dengan kita, kita seharusnya berani mengambil resiko belajar dengan keras, karena dengan ilmu kita bias maju”. penyakit yang sulit diobati adalah penyakit "PESIMIS". seringkali aku mengalami hal seperti ini sampai-sampai ada orang yang jengkel hingga dia terkadang menjauhi aku. Aku harus berubah lebih baik serta lebih berani.

Marilah kawan, walupun kita tidak mampu, tapi kita masih memiliki tenaga serta tekat untuk maju, jangan padamkan semangat itu, bila perlu kobarkan semangat yang lebih besar, agar dunia tau, walau berada di pelosok desa kita itu ADA.

-RaDJa-

Komunikasi

Hm,komunikasi sangatlah beragam,hanya dengan bicara serta mendengarkan seksama nada bicaranya kita dapat mengerti bagaimana keadaanya saat itu. Banyak orang-orang menuliskan apa yang sedang dipikirkan, mereka mencoba membagi perasaannya dengan orang lain. misalkan puisi, kata-kata yang ditulis diatas kertas adalah cerminan apa yang ada dalam perasaannya. dulu ketika saya mengikuti pelajaran bahasa indonesia kelas 1 sma, guru memberikan sebuah tema yaitu "cinta", kemudian siswa mengerjakan apa yang disarankan oleh guru, permasalahannya disini aku sedang hampa dengan kata-kata "cinta", dan setelah aku paksa menulis dan membacanya kembali aku hanya menggerutu dalam hati "sebenarnya apa yang aku tulis ini,apa bisa disebut puisi?". Tanpa pikir panjang langsung kumpul dengan PDnya,hehehe. . .

Setelah sang korektor alias bu guru memeriksa, langsung mencabut salah 1 kertas dari 35 kertas yang dikumpul, dan sialnya itu adalah kertasku. langsung dibacakan dengan lantang dan intonasi yang jelas da lugas oleh ibu guru. Pikiranku kacau balau, aku hanya dapat diam terpaku, jangan sampai tau teman-teman tau. Setelah bu guru selesai membacakan puisiku dia memanggil namaku. Serentak teman-teman menoleh kearahku, karena aku termasuk orang yang hobi duduk dibelakang, mungkin karena kurang PD aja,hehehe. . . Setelah kejadian itu aktifitas seperti biasa.

Sekarang aku sadar, kita bebas apa saja yang penting "TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN"

.:[ Puisinya ]:.
CINTA
C. . .
Curahan hati semua insan
I. . .
Intern beautiful in heart
N. . .
Nafsu yang dapat membutakan mata
T. . .
Takaran rasa yang membutakan hati
A. . .
Amarah yang bisa memisahkan persaudaraan

Genggamlah cinta, tapi jangan pernah kamu digenggam olehnya